Minggu, 02 November 2008

Jawaban UTS

Kode Soal : 012

1. Sebutkan keunggulan pembelajaran geografi jika menggunakan penggunaan media pembelajaran!

Obyek kajian geografi mencakup seluruh ruang permukaan bumi yang terdiri dari lapisan atmosfer, lithosfer, hidrosfer, biosfer, dan antroposfer. Bukan hanya unsur fisik yang dipelajari. Akan tetapi unsur non-fisik seperti ekonomi, sosial, politik, budaya juga dipelajari geografi. Mungkin untuk unsur non-fisik tidak terlalu membutuhkan bantuan media. Akan tetapi untuk unsur fisiknya, sangat memerlukan bantuan media dalam pengajarannya.

Media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran geografi untuk memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses hasil belajar geografi, dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar geografi sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya, mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu karena obyek atau benda terlalu besar untuk ditampilkan di ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film, radio atau model, seperti gambar bola dunia, gambar hewan-hewan besar, dsb; obyek atau benda terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide atau gambar; kejadian langka yang terjadi sekali dalam puluhan tahun dapat ditampilkan melalui video, film, foto, slide, di samping secara verbal, seperti gambaran evolusi manusia; obyek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat ditampilkan secara kongkret melalui film, gambar, slide atau simulasi computer; kejadian atau percobaan yang dapat membayangkan dapat disimulasikan dengan media seperti computer, film, dan video; peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat menggunakan video, film, slide, atau simulasi computer, memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata, dan lain-lain.

Itulah kelebihan geografi yang cocok untuk menggunakan berbagai jenis media, sehingga perlu menghimbau para guru geografi untuk dapat menguasai berbagai macam media supaya proses belajar mengajarnya dapat berlangsung lebih lancar, efektif dan efisien.

2. Apakah pembuatan media selamanya harus mahal? Mengapa?

Media merupakan alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar. Pada dasarnya media merupakan alat bantu yang digunakan oleh seorang guru untuk menerangkan pelajaran. Media merupakan salah satu factor penentu keberhasilan pembelajaran. Melalui media proses pembelajaran bias lebih menarik dan menyenangkan (joyfull learning), misalnya siswa yang memiliki ketertarikan terhadap warna maka dapat diberikan media dengan warna yang menarik. Dengan media berteknologi seperti halnya computer, amat membantu siswa dalam belajar, seperti belajar berhitung, membaca dan memperkaya pengetahuan. Ditambah lagi sekarang dengan adanya internet sangat membantu siswa dalam belajar dan menambah pengetahuan. Saat ini mereka tidak hanya terbatas mendapat pengetahuan dari seorang guru dikelas saja, tetapi melalui internet siswa dapat mengetahui apa saja yang belum mereka ketahui (berwawasan luas), tentunya dalam hal positifnya. Program permainan (games) pada computer banyak yang berisi tentang pengajaran yang dikemas sangat menyenangkan untuk siswa, sehingga siswa seolah tidak merasa sedang belajar. Selain media yang menggunakan teknologi, media lain yang sederhana-pun dapat membantu dalam proses pembelajaran. Misalnya dalam mengajar kita dapat melakukan sebuah simulasi tentang contoh materi yang sedang disampaikan kepada siswa sehingga siswa tidak merasa jenuh dalam belajar.

Dalam pembuatan media tidak selamanya harus mahal, seperti apa yang telah dicontohkan diatas bahwa media pembelajaran sederhana-pun dapat digunakan dalam proses pembelajaran, yang penting dapat memberikan rangsangan terhadap siswa dan menjadikan proses pembelajaran tidak monoton, sehingga siswa tidak merasa jenuh dalam belajar. Belum tentu juga media pembelajaran yang mahal itu efektif dan efisien ketika digunakan dalam proses pembelajaran, atau yang ada malahan mempersulit kegiatan belajar. Contohnya saja kita ambil penggunaan OHP dan Infocus dalam pembelajaran tidak akan dapat digunakan apabila terjadi padam aliran listrik, yang ada kegiatan pembelajaran malahan terganggu karena media yang akan membantu dalam proses pembelajarn atau penyampaian pesan tidak dapat berfungsi sebagaimana yang seharusnya. Penggunaan media adalah membantu memperjelas pesan pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa. Informasi yang disampaikan secara lisan terkadang tidak dipahami oleh seluruh siswa, terlebih apabila guru yang kurang cakap dalam menyampaikan dan menjelaskan materi. Disinilah peran sebuah media pembelajaran, yaitu sebagai alat bantu untuk memperjelas pesan pembelajaran. Keberhasilan penggunaan media, tidak terlepas dari bagaimana media itu direncanakan dengan baik.

3. Apa yang anda ketahui tentang Flipchart? Sebutkan kelebihannya sebagai salah satu media grafis!

Flipchart dalam pengertian sederhana adalah lembaran-lembaran kertas menyerupai album atau kalender berukuran 50x75cm, atau ukuran yang lebih kecil 21x28cm sebagai flipbook yang disusun dalam urutan yang diikat pada bagian atasnya. Flipchart dapat digunakan sebagai media penyampai pesan pembelajaran. Dalam penggunaannya dapat dibalik jika pesan dalam lembaran depan sudah ditampilkan dan digantikan dengan lembaran berikutnya yang sudah disediakan. Flipchart hanya cocok untuk pembelajaran kelompok kecil yaitu 30 orang. Sedangkan flipbook untuk 4-5 orang. Flipchart merupakan salah satu media cetakan yang sangat sederhana dan cukup efektif. Sederhana dilihat dari cara pembuatannya dan penggunaannya yang relative mudah, dengan menggunakan bahan kertas yang mudah dijumpai disekitar kita. Efektif karena flipchart dapat dijadikan sebagai media (pengantar) pesan pembelajaran yang secara terencana ataupun secara langsung disajikan pada flipchart. Indikator efektif adalah ketercapaian tujuan atau kompentensi yang sudah direncanakan, untuk mencapai tujuan tersebut banyak bahan dan alat yang dapat dijadikan media untuk mempercepat pencapaian tujuan dan salah satunya melalui flipchart. Penggunaan flipchart merupakan salah satu cara guru dalam menghemat waktunya untuk menulis di papan tulis. Lembaran kertas yang sama ukurannya dijilid jadi satu baik agar lebih bersih dan baik. Penyajian informasi ini dapat berupa: (a) gambar-gambar, (b) huruf-huruf, (c) diagram, (d) angka-angka. Sajian pada flipchart tersebut harus disesuaikan dengan jumlah dan jarak maksimum siswa melihat flipchart tersebut dan direncanakan tempat yang sesuai dimana dan bagaimana flipchart tersebut ditempatkan.

Sebagai salah satu media pembelajaran, flipchart memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:

(a) Mampu menyajikan pesan pembelajaran secara ringkas dan praktis

Karena umumnya berukuran sedang lebih kecil dari standar ukuran whiteboard, maka pesan pembelajaran yang dijadikan secara ringkas mencakup pokok-pokok materi pembelajaran. Hal ini penting dilakukan dalam pembelajaran dimana pokok-pokok sajian informasi disajikan melalui media persentasi yang bertujuan untuk memfokuskan perhatian siswa dan membimbing alur materi yang disajikan.

(b) Dapat digunakan di dalam ruangan atau luar ruangan

Media ini tidak membutuhkan arus listrik sehingga jika digunakan diluar ruangan yang tidak ada saluran listrik tidak menjadi masalah. Berbeda halnya dengan media OHP atau Sound Slide yang membutuhkan cahyaa rendah dalam arti kata ruangan harus dalam kondisi agak gelap. Penggunaan flipchart tidak berhubungan dengan kebutuhan cahaya khusus. Cahaya yang dibutuhkan adalah cahaya normal atau cahaya seadanya (available light).

(c) Bahan pembuatan relative murah

Bahan dasar flipchart adalah kertas sebagai media untuk menuangkan gagasan ide dan informasi pembelajaran. Kertas yang dibutuhkan tidak spesifik harus menggunakan kertas tertentu, namun semua jenis kertas pada dasarnya dapat digunakan. Kertas yang umum digunakan diantaranya kertas karton atau bisa juga Buffalo Paper. Harga kertas ini relative murah dan terjangkau. Kita juga dapat memnafaatkan kertas yang lebih murah yang sering disebut dengan kertas buram. Kualitas kertas ini lebih rendah, agak tipis namun lebih murah dari kertas karton. Lebih tipis sebetulnya lebih baik karena mudah untuk dilipat, meski tidak tahan lama. Selain kertas, bahan lain yang dibutuhkan untuk flipchart adalah kayu untuk penyangga dan alat penyangga kertas yang terbuat dari bahan kayu lapis (triplek). Baik kayu sebagai penyangga maupun kayu lapis kedua-duanya mudah untuk diperoleh.

(d) Mudah dibawa kemana-mana (moveable)

Karena flipchart hanya berukuran antara 60-90 cm maka menjadi mudah untuk dibawa ketempat yang dibutuhkan. Apalagi kalau kita membuat lebih kreatif sehingga kaki penyangga dapat dilipat dan dibuat simple sehingga mudah dan ringan untuk dibawa. Untuk mempermudah pemindahan, kertas dapat digulung namun harus dibentuk menjadi gulungan bulat sehingga tidak merusak kertas.

(e) Mengingkatkan aktivitas belajar siswa

Dilihat dari bentuk penyajian dan desain, maka flipchart secara umum terbagi kedalam dua sajian, pertama flipchart yang hanya berisi lembaran-lembaran kertas kosong yang siap diisi pesan pembelajaran, seperti halnya whiteboard namun flipchart berukuran kecil dan menggunakan spidol sebagai alat tulisnya. Kedua, flipchart yang berisi pesan-pesan pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya yang isinya bisa berupa gambar, teks, grafik, bagan dan lain-lain. Tentu dalam hal ini guru perlu mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk disajikan dalam flipchart. Salah satu bentuk flipchart yang dapat mengaktifkan siswa adalah bentuk yang pertama, terutama cocok untuk digunakan dalam bentuk penugasan secara individu maupun kelompok, misalnya untuk merumuskan sesuatu, diskusi kelompok, metode proyek dan lain-lain. Siswa secara aktif dapat menuangkan ide dan gagasannya dalam flipchart tersebut kemudian dipresentasikan dihadapan guru dan siswa yang lain.

4. Sebutkan beberapa pengertian media menurut berbagai sumber!

Kata “media” berasa dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau pengantar. Akan tetapi kata tersebut digunakan, baik untuk bentuk jamak maupun mufrad. Kemudian elah banyak pakar dan juga organisasi yang memberikan batasan mengenai pengertian media. Beberapa diantaranya mengemukakan bahwa media adalah sebagai berikut:

· Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Jadi media adalah perluasan dari guru (Schram, 1977).

· Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969).

· Alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar (Briggs, 1970).

· Segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan (AECT, 1977).

· Berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar (Gagne, 1970).

· Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar (Miarso, 1989).

Menurut Heinich (1993) media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti “perantara” yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Heinich mencontohkan media ini seperti film, televisi, diagram, bahan tercetak (printed materials), computer dan instruktur. Contoh media tesebut bisa dipertimbangkan sebagai media pembelajaran jika membawa pesan-pesan (messages) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Heinich juga mengaitkan hubungan antara media dengan pesan dan metode (methods).

Selain pengertian media yang telah diuraikan diatas, masih terdapat pengertian lain yang dikemukakan oleh beberapa ahli, adalah sebagai berikut:

· Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan utnuk keperluan pembelajaran (Schramm, 1977).

· Sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti buku, film, video, slide, dan sebagainya (Briggs, 1977).

· Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969).

Media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur peralatan atau perangkat keras (hardware) dan unsur pesan yang dibawanya (message/software). Dengan demikian, media pembelajaran memerlukan peralatan untuk menyajikan pesan, namun yang penting bukan peralatan itu, tetapi pesan atau informasi belajar yang dibawakan oleh media tersebut.

Perangkat lunak (software) adalah informasi atau bahan ajar itu sendiri yang akan disampaikan kepada siswa, sedangkan perangkat keras (hardware) adalah sarana atau peralatan yang digunakan untuk menyajikan pesan/bahan ajar tersebut. Contoh sederhananya adalah pesawat televisi yang tidak mengandung pesan/bahan ajar belum bisa disebut sebagai media pembelajaran, itu hanya peralatan saja atau perangkat keras saja. Agar dapat disebut sebagai media pembelajaran maka pesawat televisi tersebut harus mengandung pesan informasi atau bahan ajar yang akan disampaikan. Ada pengecualian apabila menggunakan pesawat televisi sebagai alat peraga untuk menerangkan tentang komponen-komponen yang ada dalam pesawat televisi dan cara kerjanya, maka pesawat televise tersebut dapat berfungsi sebagai media pembelajaran.

Dari berbagai pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa: (a) media pembelajaran merupakan wadah dari pesan, (b) materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, (c) tujuan yang ingin dicapai adalah proses pembelajaran. Selanjutnya penggunaan media secara kreatif memperbesar kemungkinan bagi siswa untuk belajar lebih banyak, mencamkan apa yang dipelajarinya lebih baik, dan meningkatkan penampilan dalam melakukan keterampilan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

5. Apakah yang dimaksud dengan resources by design dan resources by utilization dalam system sumber pengajaran?

Pengajaran yang dilakukan oleh seorang guru di kelas tentu banyak sekali caranya dan media yang digunakannya, mulai dari yang teknologi tinggi sampai yang sederhana asalkan terjadi rangsangan terhadap siswa yang mendapatkan pesan atau pengajaran, tetapi sisa tidak merasa jenuh. Tentunya banyak sekali hal yang akan membuat siswa jenuh, misalnya dengan diadakannya sebuah simulasi dalam suatu proses pengajaran yang dilakukan oleh guru terhadap siswanya. Cara tersebut dapat membuat siswa yang sedang mendapatkan pengajaran merasa sedang tidak belajar karena dengan simulasi tersebut akan membawa anak pada suasana lain tetapi masih dalam suatu proses belajar mengajar. Atau dengan mengajak siswa belajar di tempat lain (diluar ruangan) seperti di halaman sekolah yang tentunya suasananya-pun beda dari biasanya.

Cara yang dilakukan oleh guru tersebut tentunya menggunakan media yang menunjang kegiatan tersebut. karena media disini berpesan sebagai alat atau bahan pembawa dan penyampai pesan atau menyampaikan pengajaran. Media itu sendiri memiliki bnyak bentuk dan klasifikasinya. Dilihat dari pengadaan media pembelajarannya dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu media yang sudah tersedia dilingkungan sekolah atau tersedia di pasaran, dalam hal ini media dirancang secara khusus oleh perusahaan tertentu sesuai dengan kurikulum yang berlaku, di produksi secara missal, dan harganya bisanaya relative terjangkau atau bahkan murah sehingga guru dapat dengan mudah memiliki dan menggunakannya karena media ini sudah siap pakai. Jenis media seperti ini disebut dengan media or resources by utilization. Jenis media yang kedua disebut dengan media or resoucer by design. Jenis media yang kedua ini menuntun seorang guru atau ahli media untuk merancang media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran tertentu.

Masing-masing jenis media tersebut memiliki kelebihan dan keterbatasannya. Kelebihan dari media yang siap pakai adalah hemat dalam waktu, tenaga, maupun biaya, karena untuk menghasilkan media-media yang baik diperlukan pengujian keshahihan dan keandalannya melalui serangkaian kegiatan validasi dan prototipnya. Adapun dari kelebihan media ini adalah kecil kemungkinan untuk ketidak sesuaian antara media dengan kebutuhan dan tujuan yang diharapkan dibandingkan dengan media siap pakai yang belum tentu sesuai dengan kebutuhan, tujuan dan karakteristik materi serta siswa.

6. Apakah komik dapat digunakan sebagai media dalam pembelajaran? Jelaskan kelebihan dan kekurangannya!

Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, idea tau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat-kalimat, angka-angka, dan symbol-simbol atau gambar-gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang. Yang termasuk kedalam media grafi adalah: grafik, diagram, bagan, sketsa, poster, papan flannel, bulletin board, dan komik. Masing-masing media grafis tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan.

Komik dapat didefinisikan sebagai bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan menerapkan suatu cerita dalam urutan yang erat hubungannya dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca. Pada awalnya komik diciptakan bukan untuk kegiatan pembelajaran, namun untuk kepentingan hiburan semata.

Komik dalam pembelajaran. Begitu maraknya komik di masyarakat dan begitu tingginya kesukaan anak-anak terhadap komik hal tersebut mengilhami untuk dijadikannya komik sebagai media pembelajaran. Salah satu kelebihan dari komik seperti penelitian yang dilakukan Thorndike, diketahui bahwa anak yang membaca komik lebih banyak misalnya dalam sebulan minimal satu buah buah komik maka sama dengan membaca buku-buku pelajaran dalam setiap tahunnya, hal ini berdampak pada kemampuan membaca siswa dan penguasaan kosakata jauh lebih banyak dari siswa yang tidak menyukai komik.

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya mengandung unsure visual dan cerita yang kuat. Ekspresi yang divisualisaikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga membuat pembaca untuk terus membacanya hingga selesai. Hal inilah yang juga menginspirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran. Kecenderungan yang ada siswa tidak begitu menyukai buku-buku teks apalagi yang tidak disertai gambar dan ilustrasi yang menarik. Padahal secara empiric siswa cenderung lebuh menyukai buku yang bergambar, yang penuh warna dan divisualisasikan dalam bentuk realistis maupun kartun. Komik pembelajaran diharpkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Namun disamping kelebihannya komik pun memiliki kekurangan. Antara lain yaitu komik memiliki banyak gambar sehingga bagi pembacanya akan sedikit mengganggu konsentrasi atau kemampuan untuk memahami bacaan. Hal ini disebabkan oleh perhatian pembaca akan terfokus pada gambar sehingga akan mempengaruhi pembaca dalam memahami makna tulisan tersebut. Selain itu tidak sedikit orang yang tidak mampu mengartikan atau memaknai gambar yang tersedia.

7. Sebutkan media pembelajaran yang cocok untuk menyampaikan materi tektonik lempeng!

Media pembelajaran yang cocok untuk meyampaikan materi tektonik lempeng adalah Microsoft Power Point yang berfungsi untuk presentasi. Microsoft Power Point merupaka program aplikasi presentasi yang popular dan paling banyak digunakan pada saat ini untuk berbagai kepentingan presentasi, baik pembelajaran, presentasi produk, meeting, seminar, lokakarya, dan sebagainya. Dengan menggunakan power point kita dapat membuat presentasi dengan materi tektonik lempeng dapat dengan mudah ditempatkan di server web sebagai halaman web untuk diakses sebagai bahan pembelajaran. Microsoft power point 2003 merupakan pengembangan dari versi sebelumnya. Program ini dijadikan lebih mudah untuk membuat dan menggunakannya dengan fasilitas integrasi ke internet menjadi lebih mudah dan cepat. Selain itu program ini juga dapat di integrasikan dengan Microsoft lainnya seperti Ms Word, Ms Excel, Ms Access, dan sebagainya.

Microsoft power point dapat memudahkan seorang guru menyampaikan pesannya, mengingat fasilitas yang disediakan oleh Microsoft power point yang dikhususkan dan di desain untuk presentasi dimana terdapat slide-slide kosong yang nantinya akan diisi dengan materi tektonik lempeng yang akan disampaikan oleh seorang guru kepada muridnya dengan mudah. Dalam menyampaikan materi tektonik lempeng pada sebuah power point seorang guru membuat pada slide isi-isi materi yang bersangkutan dengan tektonik lempeng. Dimulai dari proses pembentukan bumi, menganalisis proses terjadinya bumi meliputi teori Kabut Kant-Laplace dan teori terjadinya Tata Surya (teori pasang surut, teori kabut/teori nebula, teori bintang kembar, dan teori proto planet). Kemudian materi yang disampaikan oleh guru masuk kedalam struktur dan Proses terjadinya bumi. Guru menjelaskan tentang struktur bumi itu sendiri seperti inti bumi yang terdiri atas lapisan luar yang cair dan lapisan inti dalam yang padat, mantel atau selubung yang bersifat plastis yang terdiri dari selubung bawah yang padat karena besarnya tekanan pada kedalaman itu dan selubung luar yang amat lunak, serta kerak bumi yang memiliki ketebalan 5 kilometer dilantai samudra hingga 64 kilometer dibawah barisan pegunungan.

Setelah menjelaskan tentang struktur bumi, guru menerangkan tentang proses terjadinya bumi disertai dengan gambar-gambar dan penjelasannya. Barulah sekarang guru menerangkan tentang tektonik lempeng beserta teori-teori yang telah dikemukaan oleh para ilmuwan-ilmuwan di dunia. Dimulai dari bagian litosfer paling atas dan merupakan lapisan kerak bumi yang tipis. Kemudian tentang litosfer yang terpecah menjadi 12 lempeng yang kita kenal. Akibat pergeseran yang tidak sama, terjadi tiga jenis batas pertemuan lempeng-lempeng itu, yaitu dua lempeng saling menjauh (divergent-junctions) dua lempeng saling bertumbukan (subduction-zones), dan dua lepmeng saling berpapasan (transform fault). Kesemua materi itu dijelaskan atau disampaikan melalui power point oleh seorang guru disertai dengan gambar-gambar yang menyangkut tentang tektonik lempeng.

8. Mengapa penggunaan media dapat memperpendek waktu pelaksanaan pembelajaran?

Dengan media pembelajaran dapat mengefisiensi waktu dan tenaga, waktu bisa di efisiensikan karena melalui media pembelajaran proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan cepat. Contohnya saja apabila tidak menggunakan media sebagian waktu guru tersita untuk menulis di papan tulis. Apabila menggunakan media, misalnya memakai powerpoint, guru tidak harus banyak berkata-kata atau banyak bicara dalam menerangkan suatu materi, karena secara tidak langsung materi akan tersampaikan pada siswa melalui gambar-gambar yang telah dibuat dalam powerpoint. Tapi walaupun demikian bukan berarti guru tidak menerangkan dengan kata-kata, hanya di sini kata-katanya bisa di minimalisir. Tanpa banyak menerangkan pun siswa sudah bisa membayangkan materi nya melalui gambar-gambar yang menarik yang di tampilkan pada powerpoint.Apabila menggunakan media siswa dapat belajar di manapun dan kapan pun, yang waktu kecepatannya dapat di tentukan sendiri, tanpa terikat pada aturan waktu yang pada umumnya berlaku seperti biasanya yang tanpa menggunakan media.

Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran. Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh mahasiswa, Media memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar mandiri, pada tempat, dan waktu serta kecepatan yang ditentukan sendiri, Media dapat mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu, Materi yang luas perlu diuraikan bagian perbagian agar mudah dipelajari,materi yang jauh dapat didekatkan dengan menggunakan media, karena guru tidak mungkin membawa siswa ketempat tempat-tempat yang jauh selain biayanya mahal juga tidak efisien waktu.

Melalui media pmebelajaran berupa pemanfaatan Teknologi internet menunjang pelajar yang mengalami keterbatasan ruang dan waktu untuk tetap dapat menikmati pendidikan. Metoda talk dan chalk, ”nyantri”, ”usrah” dapat dimodifikasi dalam bentuk komunikasi melalui e-mail, mailing list, dan chatting. Mailing list dapat dianalogikan dengan ”usrah”, dimana pakar akan berdiskusi bersama anggota mailing list. Metoda ini mampu menghilangkan jarak antara pakar dengan pelajar. Suasana yang hangat dan nonformal pada mailing list ternyata menjadi cara pembelajaran yang efektif seperti pada metoda ”usrah”.

Tidak ada komentar: